Waspadai 3 Kegagalan Guru yang Sering Terjadi


Tidak hanya murid yang bisa gagal, Guru juga bisa gagal.  Mengapa Guru bisa disebut Gagal?

1. Guru Gagal karena Mengajar Tidak dengan ‘Hati’

Anda gagal menjadi seorang guru jika Anda tidak mencintai pekerjaan Anda sebagai seorang guru.  Jangan jadi guru jika tidak senang mengajar!

2. Guru Gagal karena Mengajarkan Hal yang Salah

Apa ada guru yang senang mengajar tetapi kapasitas tidak memadai? Ada!

Kesalahan fatal seorang guru adalah mengajarkan hal yang keliru.  Bagaimana hal ini bisa terjadi? Karena guru tersebut memaksakan diri ketika kualitas tidak memadai, “sok tahu” ketika ragu, tidak mau berterus-terang ketika tidak sepenuhnya paham, tidak berusaha menyempurnakan pemahanan  dengan tidak berusaha mempelajari kembali hal-hal yang belum sepenuhnya dikuasai, dan tidak ada evaluasi yang menguji pemahaman guru tersebut.  Kegagalan guru yang satu ini sangat fatal, karena tidak hanya gagal untuk diri sendiri tetapi juga berpotensi menjadi penyebab kegagalan bagi muridnya.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika seorang guru bukan seseorang yang ‘sempurna’?

Berikut 4 prinsip yang harus dipedomani:

  1. Seorang guru hanya boleh mengajarkan materi yang telah benar-benar dikuasai.
  2. Seorang guru harus meningkatkan pemahamannya sehingga harus sudah benar-benar yakin ketika harus mengajar pokok bahasan yang sebelumnya belum dikuasai.  Seorang guru tidak layak mengajar ketika belum sepenuhnya menguasai materi yang akan diajarkan.
  3. Ketika guru menemui hal yang ragu akan kebenaran, seorang guru harus mengakui bahwa tidak yakin sehingga tidak menyesatkan murid.  Seorang guru wajib menggunakan referensi pendukung untuk membantunya ketika menemui permasalahan yang ragu.
  4. Kompetensi guru harus dievaluasi.  Tidak cukup hanya ‘yakin’ benar, tetapi memang teruji benar setelah dilakukan evaluasi guru.  Hal ini untuk mencegah seorrang guru mengajarkan apa yang diyakini benar tetapi sebenarnya hal yang diyakini olehnya selama ini adalah hal yang keliru.  Evaluasi guru sangat diperlukan untuk memastikan bahwa guru memang telah qualified dalam suatu pelajaran.
Baca Juga:  Metode Belajar INTP

Apakah seorang guru harus selalu benar? Apakah ada guru yang sempurna? Bukankah guru juga manusia? 🙂

Ya, tidak ada guru yang sempurna karena guru juga manusia .  Tapi kembali lagi pada prinsip bahwa seorang guru harus mengajarkan hal yang benar kepada murid.  Empat prinsip di atas mutlak untuk mencegah kesalahan dalam mengajar.

3. Guru Gagal karena Tidak Siap

Kebanyakan guru gagal ketika mereka tidak siap mengenai materi yang harus diajarkan. Murid harus ‘menunggu’ guru memahami terlebih dahulu materi apa yang hari itu akan mereka dapatkan.  Atau murid seperti hanya ‘dibacakan’ materi yang ada di buku.

Apa yang dapat Anda lakukan sebagai guru agar tetap siap untuk pelajaran Anda?

  1. Temukan materi esensial!  Guru harus memiliki kemampuan mengetahui materi-materi esensial yang harus dipahami murid ketika menemui suatu bab.  Hal ini bisa dilihat dari buku referensi dari Tujuan Pembelajaran.
  2. Baca, Pikirkan, dan Rencanakan!

Baca tujuan pembelajaran suatu bab, Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut, dan rencanakan kegiatan dan kesempatan bagi siswa untuk belajar.  Seorang guru tidak perlu merencanakan dengan detail bagaimana ia akan membawakan materi pelajaran, tetapi seorang guru harus tau poin-poin materi esensial apa saja yang harus diajarkan.

Insan Cerdas
Latest posts by Insan Cerdas (see all)
Scroll to Top